Skip to main content

Form Pengaduan

Name

Email *

Message *

LINK LAPOR

PEMBUBARAN PANITIA KARUTAN CUP I



Pembubaran Panitia Karutan Cup I

acara di Aula
Menindak lanjuti surat edaran pada tanggal 8 Desember 2014, pada hari Rabu 10 Desember Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Wonosari mengadakan pembubaran panitia di Aula dalam Rutan. Berlangsung pada pukul 11.00 WIB acara dimulai dengan penyambutan oleh
Kepala Rutan (Karutan) Ramdani Boy.

Hampir keseluruhan pegawai datang untuk menghadiri kegiatan pembubaran panitia, terkecuali yang sedang dinas jaga. Karutan mengucapkan terima kasih kepada para pegawai yang ikut berperan dalam kesuksesan acara Karutan Cup I.

“Saya sangat berterima kasih terhadap ketersediaan bapak ibu semua dalam mensukseskan Karutan Cup yang pertama”, ujar Ramdani mengawali pembicaraan.
Acara Karutan Cup I bisa dibilang sukses, dari segi penonton dan keberlangsungan acara. Bahkan di final penonton membludak hingga 3 kali lipat dibanding sebelumnya. Meskipun sempat ditunda 1 hari dikarenakan hujan yang tidak kunjung reda pada saat yang seharusnya sudah berlangsung pertandingan, namun animo penonton tidak menurun.

“Saya bangga dengan kesuksesan Karutan Cup I. Tidak ada Karutan Cup tanpa kehadiran dan kerelaan bapak ibu sekalian dalam penyelenggaraannya.”, sambung Ramdani.

Dengan kesuksesan penyelenggaraan Karutan Cup yang pertama, maka kemungkinan besar tahun berikutnya akan diselenggarakan lagi setiap tahun.

Comments

Popular posts from this blog

PASANG UMBUL-UMBUL UNTUK HUT GUNUNGKIDUL

Umbul - Umbul Untuk HUT Gunungkidul Ke 184 pemasangan umbul-umbul Dalam rangka HUT Gunungkidul ke 184, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Wonosari memasang umbul-umbul di

TEMPAT BUANG AIR BESAR DIBENAHI

Tempat Buang Air Besar Dibenahi wc dibenahi dengan ditinggikan  6 tempat untuk buang air besar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Wonosari dibenahi karena

RUTAN DATANGI DUA YAYASAN

Rutan Datangi 2 Yayasan penyerahan bantuan Wonosari, INFOPAS, Di tengah nuansa prihatin akibat berbagai bencana yang melanda negeri ini, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang dahulu